"malam minggu kok gak jalan dek".
"jalan sama siapa kak gk ada temen".
"ya sama pacar adek lah..".
"adek lg gk ada pacar kak..".
"cari lh cowo yg keren..".
"cowo sh ada kak tp kan bukan pacar adek..".
"jadikan lh pacar adek.."
"adek gk suka, adek sukanya sama kakak..".
Ari merasa bingung harus harus membalas pesan singkat itu dengan kalimat apa, setelah menarik napas di beranikan jarinya mengetik kata demi kata di handphone nya.
"kalo adek sukanya sebagai kakak, temen, sahabat kakak juga suka kok..".
telah lebih dari 10 menit pesan singkat dikirim dari handphone Ari tp tak juga ada jawaban dari seorang gadis yg di anggapnya teman yg di kenalnya sejak 2 tahun lalu itu..
"hhhaaa...hh....apa Lia kecewa dan sakit hati hhaahh...kejam sekali aku, jika benar pasti Lia tidak akan membalas malam ini, apa aku kejam mungkin lebih baik seperti ini daripada memberinya harapan dan menolaknya..".
di biarkan handphone nya tergeletak di tempat tidurnya sementara ia mencoba memejamkan matanya. .
¤ ¤ ¤ ¤ ¤
"hhaahh...sudah jam sembilan!! hhooaafftt...kenapa aku bangun jam segini jarang sekali aku begini, eehh!! hp ku sejak kapan aku mendudukinya untung tidak apa-apa..".
Memandangi handphone nya membuatnya teringat tentang sms nya. Ari pun terfikir untuk membuka akun facebooknya namun yg tertera di bagian paling atas berandanya tertulis nama Lia Lailarahma, nama yg tak asing baginya Aripun membuka menu inbox mencari nama yg di carinya..
"dek kok tadi malam gak di bales sms kakak kenapa marah kah..?".
"nggak kenapa-napa males aja... emang kenapa harus marah??"
Membaca pesan balansan pesan itu membuat Ari membuat kesimpulan sendir
"apa wanita selalu seperti itu bilang nya gk kenapa-napa, padahal biasanya balasnya `udah ngantuk kak` ".
Setelah otaknya sibuk berspekulasi dia pun membalas pesannya.
"Oohh....gitu bagus deh, kok statusnya galau lagi tu udh jgn galau terus gk baik.."
"iya kak..".
Ari pun memutuskan tidak akan menghubunginya lagi.
¤ ¤ ¤ ¤ ¤ Back For Vooting